Jakarta, 7 Juni 2024 - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) menggelar sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi para pekerja konstruksi di Jakarta. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap standar K3 di sektor konstruksi yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi.
Sosialisasi K3 ini menyasar para pekerja konstruksi dari berbagai proyek pembangunan di Jakarta. Dalam kegiatan ini, para pekerja diberikan pemahaman mengenai pentingnya K3, risiko-risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
"Kami berharap dengan sosialisasi ini, para pekerja konstruksi dapat lebih memahami pentingnya K3 dan menerapkannya dalam setiap aktivitas kerja. Dengan demikian, risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir dan keselamatan pekerja dapat lebih terjamin," ujar Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta, Andri Yansyah.
Dalam sosialisasi ini, para pekerja juga diberikan pelatihan mengenai penggunaan alat pelindung diri (APD) yang benar, prosedur kerja yang aman, serta penanganan kondisi darurat. Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya mengenai berbagai hal terkait K3.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi lebih mengerti tentang pentingnya K3 dan bagaimana cara bekerja dengan aman. Kami juga merasa lebih percaya diri dalam bekerja karena tahu bagaimana melindungi diri dari risiko kecelakaan," ungkap salah satu pekerja konstruksi peserta sosialisasi.
Disnakertransgi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi K3 bagi para pekerja di berbagai sektor. Dengan demikian, diharapkan budaya K3 dapat tercipta di setiap tempat kerja dan angka kecelakaan kerja dapat terus ditekan.